Macam-Macam Baut dan Sekrup Beserta Fungsinya

Apakah Material Stainless Steel Bersifat Magnetis?

Ada 5 kelas dalam material stainless steel:

(*cited from portlandbolt.com)

Austenitic adalah kelas yang paling umum. Secara teoritis, austenitic tidak memiliki sifat magnet. Namun, proses manufaktur tanpa perlakuan panas dapat menyebabkan barang tersebut memiliki sedikit sifat magnet. Hal yang lebih penting adalah komposisi material dan proses manufaktur. Tanpa mesin quality control, sangat sulit untuk menentukan komposisi material dari barang tersebut. Di Indonesia, banyak beredar baut yang tidak memenuhi standar internasional. Akibatnya, baut berkarat atau patah sebelum mencapai batas yang ditetapkan secara internasional.

PT Multi Baja Fastindo sangat ketat dalam memilih barang yang dijual. Kami dapat menyediakan tensile strength, yield strength, dan komposisi material bila diperlukan. Harap memberitahukan kepada kami jika Anda memerlukan barang spesial, misalnya yang tidak bersifat magnetik.

Cara Penamaan dan Mengukur Fasteners

Panjang

Head Above Surface	Countersunk Head	Oval Head

Diameter

A 1/2″ washer fitsa 1/2″ diameter fastener

A 1/2″-13 nut fitsa 1/2″-13 fastener

Thread Pitch / Jarak antara Drat

Penamaan Fasteners

Material – Nama Item – Diameter x Pitch x Panjang

Contoh 1

SS304 Hex Bolt M8 x1.25 x 90

Contoh 2

SS304 Hex Bolt 1/4“- 6 x ½”

Thread Pitch

Ukuran Kunci Pas dengan Diameter Badan

Perbedaan Material

Jenis material yang berbeda memiliki kekuatan dan ketahanan yang berbeda. Jadi, pemilihan material ditentukan dari penggunaan baut.

Kekuatan (Strength)

Ketahanan (Resistance)

• Alloy Steel / Baja

Baja memiliki kepadatan yang tinggi dan dapat digalvanis untuk memberikan perlindungan terhadap korosi. Dalam baja pun terdapat beberapa tingkat kekuatan: 4.6, 8.8, 10.9, dan 12.9 (paling kuat di antaranya). Adapun baja B7 memiliki kekuatan serupa dengan 8.8 tetapi lebih tahan terhadap temperatur tinggi.

• Zinc-Plated Steel / Besi dengan Lapisan Zinc

Merupakan baja karbon rendah (low carbon steel) yang lebih umum dan relatif lebih murah dibandingkan bahan lain. Lapisan zinc yang berwarna putih kebiruan atau kuning memberikan perlindungan terhadap korosi ringan.

• Hot-Dipped Galvanized Steel

Memiliki lapisan zinc yang lebih tebal untuk perlindungan ekstra terhadap korosi, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Tekstur permukaannya biasanya kasar dan berwarna abu-abu.

• Stainless Steel

Memberikan perlindungan korosif yang lebih baik, cocok untuk penggunaan di luar ruangan atau di daerah yang rentan terhadap karat.

• Chrome & Nickel-Plated Steel

Memiliki tampilan yang halus dan mengkilap dengan perlindungan korosi ringan.

• Tembaga & Kuningan

Memiliki warna khas yang sering digunakan untuk keperluan dekoratif. Bahan ini lebih mahal dibandingkan besi atau baja. Tembaga juga memiliki keunggulan dalam menghantarkan listrik.

• Nylon

Memberikan perlindungan terhadap beberapa zat kimia dan tidak menghantarkan listrik. Namun, nylon memiliki kekurangan dalam hal kekuatan, ketahanan terhadap temperatur tinggi, dan mudah terbakar.

• PVC

Memberikan perlindungan terhadap korosi dan perubahan cuaca. Selain itu, PVC dapat memadamkan api sendiri jika terbakar.

Perbedaan Bentuk Kepala dan Obeng yang Digunakan

Bagaimana Mengatasi Drat yang Rusak Saat Pemasangan Baut?

Anda dapat menggunakan Wire Thread Inserts dan alat perkakas untuk tap. Kami merupakan reseller resmi untuk brand WTI, dan kami juga menyediakan brand Recoil. Tidak hanya digunakan pada media yang rusak, Wire Thread Inserts juga dapat digunakan pada media baru dan berfungsi untuk:

• Melindungi drat komponen agar tidak rusak (lebih cost-effective untuk mengganti wire thread insert dibandingkan komponen/mesin).
• Mencegah korosi.
• Mengurangi efek temperatur sekitar.
• Menjaga baut agar tetap di tempat dalam getaran yang kuat.

Sumber: boltdepot.com