Sejarah Awal Mula Baut atau Sekrup dan Aplikasinya
Awalnya, sekrup berawal dari penemuan sebuah mesin pemindah air, kemudian baru digunakan secara lebih luas. Konsep sekrup juga diterapkan dalam berbagai bidang lain, seperti bor dan pemindah material.
Baut/sekrup adalah salah satu teknologi paling sederhana yang pernah diciptakan, yang berasal dari sebuah mesin yang dikenal sebagai mesin sekrup. Baut/sekrup pertama kali diciptakan pada zaman Mesir dan Yunani Kuno. Masyarakat Yunani menyatakan bahwa penemu baut/sekrup adalah filsuf Yunani Archytas of Tarentum. Namun, Archimedes lebih sering diberikan penghargaan sebagai penemu sekrup melalui produknya, Archimedes Screw Water Pump, sekitar tahun 234 SM.
Dikarenakan mesin sekrup memiliki proses pembuatan yang rumit, baut atau sekrup awalnya hanya digunakan sebagai penghubung pada beberapa mesin. Baut/sekrup yang kita kenal saat ini mulai digunakan pada abad ke-15, terutama dalam pembuatan jam. Pada abad yang sama, sekrup juga mulai diaplikasikan dalam pengeboran dan pemindahan material selain air. Teori tentang mesin sederhana kemudian disempurnakan oleh ilmuwan Italia, Galileo Galilei, pada tahun 1600-an.
Gedung Bersejarah dengan Sekrup dalam Jumlah Besar
Crystal Palace dan World Expo adalah gedung besar bersejarah di London yang dibangun pada tahun 1851. Gedung ini merupakan yang pertama di dunia dalam kategori sangat besar pada zamannya, serta menggunakan baja dan kaca sebagai material utama. Bangunan ini dianggap sebagai mahakarya dalam dunia arsitektur Inggris pada abad ke-19.
Gedung tersebut dibangun dengan 4.500 ton besi dan 300.000 keping kaca. Memiliki tiga tingkat, gedung ini memiliki panjang 563 meter dan lebar 138 meter. Struktur utamanya ditopang oleh 3.300 pipa silinder dan 2.300 balok besi, memungkinkan gedung ini menampung hingga 10.000 orang secara bersamaan.
Ratusan ribu keping kaca serta ribuan balok besi dan baja tersebut dihubungkan oleh baut berkekuatan tinggi (high tensile fasteners), yang berfungsi untuk memberikan struktur yang kokoh, tahan goncangan, dan memiliki mekanisme utama yang andal.

Fasteners di dalam Sepeda
Biasanya, dalam satu sepeda terdapat sekitar 50 baut yang dikencangkan menggunakan allen wrench (kunci L). Jerman merupakan salah satu negara dengan produksi sepeda terbesar di dunia. Di negara tersebut, terdapat sekitar 69 juta sepeda, dengan penjualan yang melonjak hingga 6,8 juta unit per tahun.
Sepeda terdiri dari berbagai macam baut yang menopang dan menyatukan bagian-bagian (parts) agar tetap stabil serta tahan terhadap guncangan. Namun, seiring penggunaan, baut dapat mengendur. Penggunaan baut yang tepat dapat memastikan durabilitas sepeda serta keutuhan komponen yang disambungkan. Selain itu, penggunaan torque wrench juga disarankan untuk memberikan torsi yang sesuai, sehingga baut tidak terlalu kencang atau terlalu kendur.

Fasteners di dalam Dunia Otomotif
Di dalam sebuah mobil, terdapat sekitar 2.000 fasteners dengan berbagai jenis, dengan total berat sekitar 50 kg. Proses pemasangan baut pada setiap mobil memerlukan waktu sekitar 2,5 hingga 3,2 jam.
Kualitas fasteners sangat menentukan kestabilan ribuan komponen lainnya di dalam mobil. Keamanan setiap bagian agar tetap menyatu, serta rangka/chassis yang terdiri dari beberapa balok penyangga (beam), juga dipengaruhi oleh baut yang menghubungkannya. Selain itu, getaran kendaraan yang terus-menerus serta perubahan cuaca harus dapat diredam oleh baut dan fasteners yang tersebar di seluruh kendaraan.

Fasteners di dalam Menara Eiffel
Pada tahun 1887, Menara Eiffel mulai dibangun dan diresmikan pada tahun 1889, dengan total waktu pembangunan 21 bulan. Arsitek Gustave Eiffel merancang Menara Eiffel menggunakan rangka dari potongan metal berukuran kecil yang disatukan dengan fasteners. Menara Eiffel, yang memiliki tinggi 324 meter, dibangun menggunakan 2,5 juta rivet, 12.000 lempengan metal, dan total 7.000 ton baja.

Fasteners di dalam Pesawat
Fasteners juga berperan penting dalam industri penerbangan. Menurut perkiraan permintaan Boeing pada tahun 2013, dari tahun 2012 hingga 2032, dibutuhkan sekitar 35.280 unit pesawat.
Di dalam sebuah Boeing 767, terdapat sekitar 1,8 juta baut dan mur, sedangkan Boeing 787 memerlukan sekitar 500.000 baut dan mur titanium. Flight International Show menyatakan bahwa biaya fasteners hanya sekitar 1,5% dari total biaya sebuah pesawat. Namun, meskipun porsinya kecil, fasteners dapat menjadi faktor krusial apabila rantai pasokan (supply chain) terhambat atau kualitas baut tidak memenuhi standar. Hal ini dapat mengancam keamanan penumpang serta menyebabkan biaya operasional perusahaan seperti Boeing dan Airbus meningkat drastis akibat keterlambatan fasteners.

Sumber: TFS18
https://www.bicycling.com/maintenance/bicycle-maintenance/bike-repair-fasteners